Apa Itu Open Recruitment?
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh
Selamat sore pembaca, mumpung sore-sore gini gak ada kerjaan mending aku ngepost aja yaa. Sekalian juga buat nambah postingan lagi di blog, heheh...
Oke gue bakalan ngebahas tentang "APA ITU OPEN RECRUITMENT?"
Memasuki dunia kampus, pasti suatu kebanggan tersendiri bagi teman-teman yang masih menyandang gelar sebagai "MABA". Namun, berbeda dengan dunia sekolah dahulu, dunia kampus terkesan fleksibel dan dapat disesuiakan dengan waktu yang dapat kita tentukan sendiri.
Ada hal-hal yang berbeda dari dunia sekolah dengan dunia kampus, yaitu organisasi da kepanitiaan.Aku bakalan ulik satu persatu dari sudut pandang gue dan mungkin juga sudut pandang teman-teman semua ada yang berbeda denganku ataupun sama denganku.
Pertama yaitu Organisasi. Organisasi di kampus itu lebih banyak, mulai dari tingkat fakultas hingga tingkat universitas. Mulai dari Dewan Permusyawarat Mahasiswa (DPM) , Lembaga Eksekutif Mahasiswa (LEM) , LPM (Lembaga Pers Mahasiswa) , dan masih banyak lagi. Mungkin di berbagai univeristas nama dari organisasi yang gue sebutkan tadi berbeda, tapi pada intinya sama sih.Organisasi biasanya berlandaskan aturan-aturan dan memiliki dasar hukumnya sendiri.
Kesimpulannya mungkin begini :
“Organisasi
mahasiswa adalah sebuah wadah berkumpulnya mahasiswa demi mencapai tujuan
bersama, namun harus tetap sesuai koridor AD/ART yang disetujui oleh semua
anggota dan pengurus organisasi tersebut”.
Sementara itu, ada juga yang disebut dengan
kepanitiaan. Kepanitiaan adalah wadah panitia yang melaksanakan suatu kegiatan
ataupun event tertentu. Biasanya kegiatan tersebut digelar oleh suatu badan
organisasi yang memiliki hajat. Faktanya adalah, terkadang anggota dari kepanitiaan
tersebut bukanlah berasal dari organisasi tersebut. Memang, ada indikasi untuk
memasukkan anggota suatu organisasi kedalam kepanitiaan, namun ditempatku
berkuliah, kebanyakan panitia berasal dari luar organisasi yang
menyelenggarakan kegiatan tersebut. Maka dari sebab itulah diadakannya Open
Recruitment. Apa yang dimaksud dengan Open Recruitment itu?
Open Recruitment merupakan seleksi untuk
menjaring sumber daya manusia yang berkualitas dan layak untuk diangkat menjadi
anggota ataupun menduduki suatu jabatan dari organisasi ataupun kepanitiaan.
Proses Open Recruitment atau Oprec dimulai dengan suatu sosialisasi langsung
ataupun menggunakan social media maupun selebaran yang dibagikan di sekitaran
kampus. Setelah diadakannya sosialisasi, barulah calon anggota akan mengambil
blanko formulir dan kemudian diisi dengan sebenar-benarnya. Selain formulir,
biasanya organisasi atau kepanitiaan memerlukan perangkat yang lainnya untuk
menunjang formulir tersebut, seperti Motivation Letter, Curiculum Vitae (CV) dan
lain sebagainya.
Tahapan selanjutnya adalah tahapan wawancara.
Tahapan ini merupakan tahapan dimana kalian sebagai calon anggota atau panitia
diberi beberapa pertanyaan, seperti motivasi kalian, alas an kalian bergabung,
apa yang kalian bisa berikan untuk organisasi/kepanitiaan, dan hal yang
berkaitan dengan posisi yang kalian pilih.
Sesi wawancara adalah sesi yang sangat menengangkan
bagi para pelamar oprec, terutama pada organisasi kampus dan kepanitiaannya. Waktu
itu pernah ditanya seperti :
“Kamu ada janji dengan temanmu, namun pada
saat di hari-H tersebut, tiba-tiba ada rapat panitia/organisasi mendadak yang
harus dihadiri. Bagaimana kamu mengarurnya?”
Pertanyaan yang dirasa orang menjadi hal yang
wajar, seketika dibuat tercengang untuk bisa menjawab hal tersebut. Sesi wawancara
menjadi momok akhirnya, ketika hal tersebut dipertanyakan kepada kita sebagai
pelamar. Berfikir lebih panjang akan menjadi senjata andalan untuk bisa
menjawab pertanyaan tersebut. Mengorbankan salah satu pihak akan menjadi
konsekuensi yang harus dipilih, mau tidak mau.
Tahapan wawancara telah selesai dan tiba
saatnya untuk pengumuman kelulusan oprec. Bila kalian diterima di tempat yang
kalian inginkan, Alhamdulillah, kalian harus bersyukur dan tampilkan kinerja
kalian yang lebih baik dan progresif. Sementara kalian yang diterima walaupun
tidak di posisi yang kalian inginkan, jangan menyerah. Karena mungkin, kalian
memang sesuai dengan posisi yang telah ditempatkan organisasi atau kepanitiaan,
dan berbeda dengan yang kalian mau. Bila kalian ditolak, jangan berkecil hati, Karena
masih banyak organisasi atau kepanitiaan di kampus maupun di luar kampus yang
siap menerimamu dan dapat menjadi wadah untuk lebih berkembang dalam hal soft
skill.
Berbicara oprec, ada aksi da nada dampak yang
dirasakan. Dampak atau manfaat dari oprec ini mungkin adalah untuk menjaring
anggota yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan sumber daya manusia yang
dibutuhhkan. Itu manfaat bagi pemangku kebijakan organisasi dan kepanitiaan. Lalu,
bagaimana manfaat oprec bagi si pelamar? Menurutku adalah sebagai ujian dan
pengalaman untuk kita sebagai pelamar. Mengetahui beberapa pertanyaan yang
sering muncul dan melatih soft skill berbicara kita.
Selain itu, secara keseluruhan, manfaat oprec
di kampus dapat dirasakan sebagai tempat untuk menambah relasi baik itu antar
jurusan, fakultas, dan universitas. Selain itu, kita bisa mengenal lebih banyak
orang dari berbagai angkatan dan daerah. Kemudian, soft skill berjejaring dan
berbicara kita secara tidak langsung akan terasah melalui oprec tersebut.
Mungkin sekian tulisan singkatku ini, semoga
ada manfaatnya dan dapat menambah wawasan kalian mengenai apa itu Oprec,
terutama Oprec di Kampus.
Akhir kata
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh
Komentar