Corona Tiba di Indonesia; Masyarakat Panik Higienitas
Coronavirus Mewabah sumber : https://pixabay.com/id/illustrations/coronavirus-virus-penjaga-mulut-4817450/ |
Negara
kita tercinta, Indonesia bulan Maret ini kedatangan tamu yang tak diundang.
Virus Corona atau nama resminya adalah Covid-19 sudah tiba di Indonesia. Senin
lalu, 2 Maret 2020, Presiden Joko Widodo mengumumkan secara resmi bahwa
terdapat 2 pasien positif virus corona yang berasal dari Depok, Jawa Barat.
Pasien tersebut dirawat di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara. Selama hampir
satu minggu, kasus Corona telah bertambah menjadi 19 kasus -ketika tulisan ini dirilis, namun bisa bertambah. Kasus tambahan yang lain,
tidak terlalu jauh hubungannya dengan kasus-kasus sebelumnya. Walaupun, ada
beberapa kasus yang merupakan kasus kiriman dari luar negeri seperti yang
dilansir dari kompas.com.
Kasus
corona yang telah mewabah di Indoensia, membuat banyak masyarakat yang panik.
Kepanikan tersebut membuat banyak perlengkapan kesehatan seperti masker dan hand sanitizer banyak dicari
masyakarat. Bahkan, banyak oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab menimbun
barang-barang tersebut untuk dapat diperjual belikan kembali ketika wabah
tersebut mulai beredar di Indonesia. Selain perlengkapan kesehatan, bahan
makanan juga ikut-ikutan banyak dibeli oleh masyarakat yang sedikit lebay
dengan masuknya virus tersebut. Klarifikasi dari beberapa orang yang mengklaim
bahwa diborongnya stok makanan untuk memenuhi took klontongnya. Klarifikasi
tersebut untuk menangkal hoax yang beredar di masyarakat.
Kembali
ke perlengkapan kesehatan, masker dan hand
sanitizer dijual kembali di toko-toko online
dengan harga yang cukup tinggi, bahkan kelewatan. 800 ribu hingga 1.5 juta
dipatok menjaid harga yang sangat tinggi, ditengah wabah virus corona. Luar
biasa para penimbun dan penjual barang-barang tersebut di luar nalar.
Masyarakat yang membutuhkan sangat terbebani dengan harga tersebut, ditambah
perlengkapan kesehatan juga sedang langka-langkanya. Demi menjaga kesehatan,
harus bertaruh rupiah yang di luar nalar.
Budaya
hidup sehat juga disorot sebagai hal yang penting dijaga. Corona virus dpat
dicegah dengan membudidayakan kehidupan bersih dan sehat. Cuci tangan dengan
sabun dan air mengalir, adab-adab bersin dan batuk, menggunakan masker bila
sedang sakit, dan makan bergizi serta istirahat yang cukup, merupakan cara-cara
pencegahan corona virus. Merebaknya wabah ini, menjadikan masyarakat lebih aware dengan kesehatan atau higienitas
dirinya sendiri. Contohnya saja dengan budaya cuci tangan, hampir di setiap
kesempatan dan kegiatan, pasti cuci tangan harus diterapkan. Aku sendiri juga
melakukan hal tersebut, namun tak selebay yang mungkin kalian bayangkan.
Disetiap tempat, telah disedikan banyak hand
sanitizer yang diletakkan di pojokan, cantolkan di dinding, dan lain
sebagainya. Gunanya untuk apa? Yaa agar banyak orang untuk selalu menjaga
kebersihan tangannya, mungkin saja habis berjabat tangan dengan orang yang
sedang sakit, selain itu supaya droplet-droplet bersin atau batuk tidak
menyebar ke orang lain. Intinya, orang-orang baru mulai aware dengan kesehatan dirinya ketika suatu wabah mulai menyasar di
lingkungan sekitarnya. Padahal, sebaiknya menjaga kebersihan diri itu tidak
harus disaat wabah corona melanda Indonesia, harusnya setiap saat bias menjaga
kesehatan diri sendiri, terutama cuci tangan dengan sabun.
Kesimpulannya
adalah, masyarakat Indonesia masih dihadapi dengan kepanikan menghadapi suatu
wabah, alias gagap dalam menghadapi hal tersebut. Timbulnya para penimbun yang
tak terkendali juga, ditambah harga yang melambung jauh yang memeras kantong.
Media-media mainstream juga harus berbenah, dalam hal pemberitaan yang tidak
membuat panik masyarakat. Persebaran hoax
yang merajalela di grup-grup whatsapp
juga harus diputuskan rantai persebarannya. Sebagai generasi -terutama generasi
milenial, yang sadar akan persebaran hoax
di sosial media, harusnya bias membendung hoax
tersebut dan mengedukasi serta memberikan berita yang sesungguhnya. Serta,
kesadaran akan kesehatan dna kebersihan diri snediri janganlah berlebihan. Memang,
kesehatan itu nomer 1, tapi tak usahlah untuk berlebihan, dalam artian seperti
menggunakan masker bila tidak sakit, membeli bnayak hand sanitizer dan lain sebagainya. Tempatkanlah masker untuk
orang yang sakit, dan gunakan hand
sanitizer seperlunya. Lebih utama cuci tangan menggunakan sabun dan air
mengalir ketika ingin makan dan berkativitas. Terlebih penting adalah, jagalah
kesehatan kalian dan keluarga.
Komentar